October 30, 2021

8 Tips Memulai Bisnis Kue Kering dengan Modal Kecil

Bisnis kue kering jadi salah satu jenis bisnis menjanjikan. Tertarik untuk membuka bisnis kue kering? Ini 8 tips memulai bisnis kue kering dengan modal kering!

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Kebiasaan ngemil sambil menunggu jam makan, membuat banyak orang suka kue kering. Kebutuhan tersebut tentunya akan membuka peluang bagi bisnis kue kering. Berikut 8  tips  memulai bisnis kue kering dengan modal kecil. 

Bisnis kue kering merupakan salah satu jenis bisnis menjanjikan. Tak heran kursus membuat kue kering dibuka di berbagai tempat, bahkan juga ada kursus secara online. Kue kering disukai banyak orang, terutama untuk mengisi waktu sambil menunggu datangnya jam makan tiba. 

Selain itu, pada momen khusus setiap tahun, permintaan terhadap kue kering meningkat tajam. Hal ini sudah menjadi tradisi bertahun-tahun, dimana orang saling berkunjung dan mencicipi kue kering yang disediakan oleh tuan rumah. 

Jenis kue kering yang populer di tengah-tengah masyarakat, misalnya adalah  nastar, kastengel, putri salju, kue sagu, lidah kucing, kue kacang. Jenis-jenis kue kering tersebut   menjadi ikonik dalam perayaan hari Lebaran.  

Sebagian besar masyarakat, tak mau repot-repot membuat sendiri kue kering yang mereka inginkan. Oleh karenanya, bisnis kue kering dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk Anda kembangkan, walau hanya dengan modal kecil. Jika mempunyai passion di bidang kuliner, jangan ragu mencoba bisnis kue kering ini. 


Baca Juga: 9 Cara Memulai Bisnis Kuliner Dengan Modal Kecil


Berikut ini beberapa tips penting memulai bisnis kue kering dengan modal kecil yang bisa menginspirasi Anda.  

1. Inovasi Produk  

Siapa yang tak kenal kue nastar? Hampir setiap orang di Indonesia pernah mencicipi rasanya atau setidaknya pernah melihat dan mendengar kue kering ini. Namun tahukah Anda, bahwa bentuk nastar telah berubah dari waktu ke waktu ? Kini bentuk dan ukuran nastar bervariasi. Ada yang bulat dan lonjong. Rasanya pun berbeda, dan pada umumnya kini lebih disukai nastar yang lumer di mulut karena menggunakan keju. 

Perubahan terjadi karena adanya inovasi produk. Jadi, bila Anda pendatang baru di  dalam bisnis kue kering, lakukanlah inovasi agar kue kering Anda mudah dilirik konsumen. Mungkin Anda bisa mengubah posisi selai nanas pada nastar, dari yang biasanya berada di dalam adonan menjadi di luarnya, sebagai topping. Bisa juga Anda berinovasi dengan nastar rasa stroberi dan sebagainya.  

2. Bikin Tester Terlebih Dahulu

Kue kering sudah tak asing bagi kita semua. Agar bisnis kue kering Anda mendapat sambutan luas, tak ada salahnya bila diawali dengan langkah membuat tester atau sampel. Usahakan agar tester yang Anda buat dapat dicicipi keunikan rasanya oleh para tetangga, saudara, kerabat, dan rekan di kantor. Dengan demikian calon konsumen tak seperti “beli kucing dalam karung” melainkan benar-benar mencicipi gimana rasanya kue kering yang sedang Anda pasarkan. 

Gunakan momen-momen berkumpul seperti acara keluarga dan arisan  sebagai ajang untuk membagikan tester kue kering. Lalu tanyakan pendapat atau respon orang-orang yang Anda bagikan sampel kue kering, apakah ukuran, bentuk,  dan rasanya sudah pas? Lalu jangan ragu untuk katakan bahwa Anda sedang mempersiapkan bisnis kue kering, dan tawarkan kepada mereka.  

3. Gunakan Peralatan Sederhana, Jangan Terburu Nafsu Keluarkan Modal Besar

Dalam memulai bisnis kue kering, Anda tak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli oven dan mixer keluaran terbaru yang canggih dan mahal. Cukup gunakan peralatan membuat kue kering yang sederhana, Anda sudah dapat menjalankan  bisnis ini. Pengadaan peralatan dengan kapasitas yang lebih besar, dan teknologi yang lebih canggih, sebaiknya dilakukan setelah ada peningkatan jumlah pesanan. Yakni saat bisnis kue kering Anda sudah berkembang. 

4. Pakai Bahan Baku Berkualitas 

Perbedaan rasa antara kue kering tentunya disebabkan oleh bahan bakunya. Dalam hal ini penggunaan margarin dan butter atau mentega yang berkualitas akan menentukan hasil akhirnya. Tekstur dan rasa kue kering di lidah yang lumer namun tidak menempel di mulut merupakan suatu bentuk kualitas. Pastikan bahan baku berkualitas yang Anda gunakan sehingga kue kering yang Anda buat akan terasa  lumer di mulut, namun tetap renyah dan kokoh. 

banner artikel belanja stok
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Online Dengan Untung Besar

5. Kemasan yang Menarik

Kemasan yang menarik dapat membuat orang tergerak untuk mencicipi kue kering yang ada di dalam kemasan tersebut. Bentuk dan volume toples merupakan salah satu elemen penting dalam kemasan produk bisnis kue kering Anda. Bentuk toples yang sangat umum dan terkesan murahan, tidak lagi akan menarik perhatian orang. Mungkin Anda perlu lebih kreatif lagi mencari bentuk toples. Misalnya toples berbentuk persegi empat atau jajaran genjang seperti bentuk ketupat. Selain itu, selotip yang digunakan agar toples kedap udara jangan terlalu tebal dan sulit dibuka. Anda juga bisa memberikan sentuhan estetis dengan menggunakan pita pada kemasan toples kue kering.   

6. Promosi Lewat Sosial Media dan Marketplace 

Kue kering seenak apapun jika tidak dipromosikan kepada orang banyak maka tidak akan dikenal. Jadi lakukan promosi yang gencar namun tidak perlu banyak mengeluarkan biaya besar. Caranya adalah dengan memanfaatkan sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau WhatsApp.  Anda bisa gunakan fitur Story yang ada pada media sosial tersebut untuk mempromosikan bisnis kue kering. Buatlah foto dan video yang bagus agar produk kue kering Anda terlihat menarik atau mengundang selera. Jangan lupa tuliskan Call to Action dari konten promosi digital di sosial media Anda, berupa kalimat kemana atau ke nomor telepon siapa bila ingin memesan kue kering Anda. 

Meskipun target market anda adalah orang-orang yang Anda kenal, tak ada salahnya juga untuk memperluas pasar bisnis kue kering. Anda dapat pasarkan produk melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gofood, dan sebagainya. 

7. Tentukan Harga Jual dengan Benar 

Namanya jualan, pastinya mengharapkan cuan atau keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, Anda perlu cermat dalam menentukan harga jual. Bagaimana caranya? Pertama-tama hitung dulu berapa modal Anda untuk satu resep kue kering. Yaitu modal bahan, gas dan listrik, tenaga kerja, dan toples. Lalu ketahui juga dalam satu resep tersebut dapat menjadi berapa toples? Selanjutnya, tambahkan berapa persen keuntungan yang akan anda ambil. Biasanya, cuan kue kering adalah 30-50 % dari modal. Setelah itu barulah Anda bisa tentukan harga jual kue kering per toples dengan benar.   

Upah tenaga asisten misalnya dalam sehari adalah Rp 70 ribu. Misalkan, dalam sehari ia dapat mengerjakan enam resep. Lalu enam resep tadi akan dijadikan berapa toples kue kering? Bagi harga upah tenaga kerjanya per toples. Kemudian hitung berapa biaya pembelian tepung, telur, margarin, butter, dan lain-lain untuk keenam resep tadi. Kemudian kalkulasikan dengan biaya upah maka Anda sudah menghitung biaya produksi kue kering per toples. 

8. Daftar Franchise atau Reseller Kue Kering

Jika Anda tidak memiliki keahlian dalam membuat berbagai jenis kue kering, maka solusi terakhirnya bisa dengan daftar franchise atau reseller kue kering. Anda dapat mencari informasi atau berbagai penawaran untuk memulai bisnis kue kering dengan modal kecil melalui internet. Komisi penjualan sebagai reseller lumayan juga lho.  

Demikianlah tips memulai bisnis kue kering dengan modal kecil yang bisa Anda pertimbangkan sejak sekarang. Anda bisa mengawalinya dengan membuat tester kue kering dan membagikan kepada tetangga dan orang-orang yang Anda kenal. 

Baca Juga: 6 Jenis Franchise Murah dan Menguntungkan

Untuk mengelola dan menganalisa laporan penjualan bisnis kue kering secara profesional dan melayani konsumen dengan transaksi non tunai, Anda bisa gunakan aplikasi Youtap. Aplikasi ini dirancang untuk para pelaku usaha, baik dari skala usaha mikro kecil dan menengah maupun perusahaan besar. Anda bisa mengunduh Aplikasi Usaha melalui Play Store, Apps Store, dan website Youtap.  

CTA Banner Artikel


Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama