Saat melakukan pemasaran online untuk bisnis, menentukan target audiens secara rinci pada setiap campaign menjadi hal penting. Dalam hal ini kamu harus memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemasaran bisa berdampak besar pada kemajuan bisnis. Biasanya, saat menggunakan konten-konten yang dibuat lebih personal bagi pelanggan, hal itu akan membantu meningkatkan penjualan hingga 20 persen.
Beberapa bisnis saat ini mulai menyadari bahwa konten atau pesan yang dibuat untuk kepentingan pemasaran ternyata tidak selalu diterima dengan cara yang sama oleh kelompok orang tertentu. Hal itulah yang membuat penentuan target audiens dalam pemasaran online menjadi hal penting, karena dapat meningkatkan dampak kesuksesan bisnis.
Melansir dari The Balance Money, target audiens adalah sekelompok orang yang diidentifikasi sebagai calon pelanggan suatu bisnis. Biasanya akan ditentukan oleh demografi dan perilaku pelanggan tertentu. Seringkali, bisnis menggunakan apa yang mereka ketahui tentang target audiensnya untuk menciptakan user persona. Persona ini memandu keputusan bisnis dalam campaign marketing.
Menemukan target audiens sendiri berarti menemukan orang seperti apa yang paling mungkin tertarik dengan layanan atau produk bisnis. Sebagian besar perusahaan melihat informasi demografis berdasarkan beberapa data berikut:
Agar pelanggan merasa terhubung dengan suatu produk, layanan, atau merek, maka bisnis sangat perlu untuk memahami konten dan nada pesannya harus seperti apa. Mengetahui audiens mana yang kamu targetkan dengan setiap campaign, tentu akan mempermudah bisnis memastikan setiap informasi yang disampaikan melalui konten di berbagai channel telah sesuai. Memahami audiens juga akan memudahkan kamu menargetkan campaign berbayar di media sosial.
BACA JUGA: Pengertian Media Promosi dan Contoh-Contohnya yang Sering Digunakan Oleh Para Pelaku Bisnis
Apabila kamu ingin menentukan target audiens, kamu bisa lakukan analisis data yang isinya berupa informasi terkait dengan konsumen bisnis. Kemudian, evaluasi tren pembeli tersebut agar sesuai dengan target audiens bisnis. Berikut langkah-langkah rinci menentukan target audiens melansir penjelasan dari Marketing Evolution:
Cara pertama untuk menentukan target audiens adalah melihat siapa saja yang sudah membeli produk atau layanan bisnis. Beberapa hal yang penting untuk ditanyakan adalah berapa umur mereka, tinggal di mana dan minat. Cara terbaik untuk mempelajari hal ini adalah dengan terlibat langsung dalam sosial atau mendistribusikan survei pelanggan.
Cara kedua lihat riset pasar di industri bisnis milikmu. Tujuannya agar bisa menentukan peluang yang ada di pasar dan mengisinya dengan menawarkan produk atau layanan bisnis. Pastikan juga untuk melihat tren produk serupa untuk melihat fokus kompetitor dalam menjualkannya, hal ini akan membantu kamu menentukan nilai unik produk.
Cara ketiga melalui analisis kompetitor kamu bisa melihat keunggulan serta kelemahan dari produk atau layanan yang ditawarkan sehingga bisa membantu dalam menentukan Unique Selling Point (USP) bisnis. Selain itu, dengan adanya analisis ini kamu juga lebih mudah mempelajari cara mereka menawarkannya ke pasaran. Sehingga penentuan strategi pemasaran baik itu untuk saluran offline maupun online jadi lebih mudah.
Cara keempat pastikan juga untuk membuat persona untuk menelusuri segmen audiens secara spesifik. Pembuatan persona ini akan sangat berguna apabila kamu memiliki produk yang menarik sesuai kebutuhan atau keinginan konsumen. Persona memungkinkan kamu untuk menentukan demografi umum, kepribadian, dan kebutuhan target konsumen.
Biasanya persona ini akan dibuat berdasarkan pada data, survei, keterlibatan digital, dan informasi lainnya yang dapat diambil oleh marketer untuk memberikan gambaran lebih lengkap tentang pembeli. Selain itu, ada data-data lain yang juga bisa diambil untuk membuat persona seperti hobi, acara televisi, publikasi, dan lain-lainnya.
BACA JUGA: Apa Itu Buyer Persona dan Manfaat Menerapkannya dalam Bisnis?
Cara kelima tentukan siapa target audiens bisnis. Dalam hal ini kamu bisa tentukan berdasarkan kondisi demografis dari data survei yang telah dilakukan sebelumnya.
Cara keenam pastikan melakukan tinjauan data hasil survei dan tetap berinteraksi dengan pelanggan secara aktif. Melalui cara ini, kamu akan lebih mudah mendapatkan pemahaman yang semakin akurat tentang target audiens bisnis. Berdasarkan informasi tersebut, kamu juga harus mengoptimalkan dan mengasah persona untuk mencapai hasil terbaik.
Cara terakhir adalah menggunakan Google Analytics untuk menawarkan data ekstensif tentang pengguna yang mengunjungi situs. Informasi dari platform satu ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk menentukan informasi seperti mendapatkan audiens dari channel mana, jenis konten apa yang paling sering digunakan, sehingga memutuskan beli suatu produk atau layanan.
Saat menentukan target audiens namun jangkauannya terlalu luas ini juga menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi, seperti orang berusia 18–49 tahun, maka kamu akan kesulitan untuk menemukannya karena kurang terperinci menurut penjelasan dari Adobe Business.
Oleh karena itulah, apabila ingin menjangkau orang-orang berpotensi akan membeli produk atau layanan bisnismu, maka rinci dengan jelas segmen audiens yang lebih kecil. Maksudnya kamu harus merinci audiens yang cenderung melakukan konversi. Contohnya seperti orang-orang berusia 18–49 tahun, perempuan, dan memiliki minat khusus yang berhubungan dengan produk atau layanan milikmu.
Bisnis juga mungkin kekurangan tools atau sumber daya untuk memahami dan menargetkan target audiens. Di mana hal tersebut tentunya akan memengaruhi pengumpulan dan analisis data yang benar.
Terakhir tantangan yang paling sering dihadapi ketika menentukan target audiens adalah memperbarui data pelanggan secara real time. Biasanya banyak bisnis yang lupa untuk memperbarui data pelanggan sehingga mereka tidak mengetahui dengan jelas posisi pelanggan dalam siklus penjualan. Hal ini tentunya akan berdampak pada pengelompokkan kategori pelanggan.
Oleh karena itulah pencatatan setiap transaksi bisnis menjadi hal penting karena akan sangat berdampak untuk pengelompokkan pelanggan. Dalam kegiatan pencatatan ini kamu bisa coba gunakan Youtap POS.
Di mana Aplikasi Kasir Youtap memiliki berbagai macam fitur canggih, seperti pencatatan transaksi, analisis penjualan, katalog digital dan lain-lainnya. Kelola bisnis tentunya akan jadi lebih mudah dan praktis karena telah tersedia fitur canggih untuk bantu kelola bisnis.