January 6, 2022

Ini Perbedaan Dropshipper dan Reseller yang Wajib Diketahui

Meskipun tampak sama, tetapi reseller dan dropshipper sangatlah berbeda. Apa saja perbedaan dropshipper dan reseller? Simak penjelasannya di sini!

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Pernah dengar kata dropshipper atau reseller? Seiring dengan perkembangan bisnis online saat ini istilah dropshipper dan reseller ternyata makin marak. Umumnya, banyak orang melakukan kedua bisnis tersebut sebagai pekerjaan sampingan. Namun, masih banyak orang yang ternyata bingung pada kedua pekerjaan itu. Dan berikut ini penjelasan lengkap tentang perbedaan dropshipper dan reseller

Perbedaan Dropshipper dan Reseller 

Kamu yang bekerja sebagai dropshipper tidak perlu lagi menyimpan stok barang sama sekali, karena ketika penjual mendapatkan orderan, maka mereka yang langsung meneruskan orderan dan detail pengiriman kepada produsen, distributor, ataupun supplier.  Tetapi, berbeda dengan reseller di mana mereka yang menjual kembali produk maupun jasa dari distributor, produsen, atau supplier. Berikut ini beberapa perbedaan dropshipper dan reseller yang perlu kamu ketahui:

1. Stok Barang

perbedaan dropshper dan reseller
Gambar: freepik.com/vanitjan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa perbedaan reseller dan dropshipper bisa dilihat dari cara kerjanya. Reseller hampir sama dengan pedagang pada umumnya yaitu mereka harus membeli barang dari supplier atau distributor untuk dapat memiliki stok barang/produkj yang dijual nantinya.  Beda lagi dengan dropshipper, di mana mereka hanya akan  menawarkan barang ke konsumen terlebih dahulu dan tidak membutuhkan stok produk. 

Jadi, sistem kerja pada dropshipper yaitu setelah mendapatkan order, maka akan langsung diteruskan ke supplier atau distributor. Dan supplier atau distributor yang secara langsung mengirimkan produk atau barang ke konsumen.

Baca Juga: 6 Bisnis Dropshipper Paling Menguntungkan, Apa Saja Ya?

2. Modal

perbedaan dropshipper dan reseller
Gambar: freepik.com/jcomp

Selanjutnya juga terlihat jelas pada kebutuhan modal untuk menjalankan bisnisnya. Bagi kamu yang ingin menjadi seorang reseller memang membutuhkan modal besar karena harus memiliki membeli dan menyetok barang.  Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk seorang dropshipper hanya bermodalkan pulsa atau kuota internet saja. Bahkan bisa dibilang dropshipper tidak membutuhkan modal sama sekali. 

Baca Juga: Bidang Industri Jasa yang Mempunyai Potensi Besar

3. Pemasaran Produk 

Perbedaan dropshper dan reseller
Gambar: freepik.com/pch.vector

Bagi kamu yang memilih menjadi seorang reseller itu artinya dapat langsung menawarkan produk ke konsumen karena telah memiliki stok yang ingin dijual. Namun, tidak dengan dropshipper. Mereka hanya akan mempromosikan produk yang ingin dijual melalui berbagai macam platform media sosial, website bahkan hingga ke grup chat.

Baca Juga: 4 Tren Teknologi Pemasaran yang Wajib Digunakan Saat Menjalankan Bisnis

4. Keuntungan yang didapatkan

Perbedaan dropshipper dan reseller
Gambar: freepik.com/rawpixel.com

Dari segi keuntungan, reseller memang lebih unggul karena mampu mendapatkan keuntungan besar jika dibandingkan dengan dropshipper.  Keuntungan tersebut didapat karena seorang reseller biasanya akan memperoleh harga yang kompetitif saat melakukan pembelian dalam jumlah banyak kepada supplier.  Sedangkan keuntungan yang didapatkan oleh dropshipper jauh lebih sedikit atau standar karena tidak bisa mengatur margin penjualan. 

Baca Juga: 10 Usaha Menjanjikan Keuntungan Besar

5. Risiko yang mungkin dialami

 

A businessman spins the wheel of his luck but doesn't match the box signifies hesitation in running a business
Gambar: freepik.com/jcomp

Meskipun bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi reseller juga memiliki tingkat risiko kerugian lebih tinggi jika dibandingkan dropshipper. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena reseller menyimpan stok barang maka risiko alami kerugiannya lebih tinggi jika barangnya tidak laku terjual.  Tetapi dropshipper justru terhindar dari kerugian karena mereka tidak perlu menanggung risiko stok barang. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keunggulan menjadi reseller terletak pada keuntungan yang didapat. Namun dropshipper juga dapat terhindari dari kerugian karena tidak perlu melakukan stok barang terlalu banyak. Sehingga ketika barang-barang jualan tersebut tidak laku, tentu dropshipper tidak mengalami kerugian. 

Kini menjadi dropshipper ataupun reseller lebih mudah membagikan produk-produk jualan dengan menggunakan fitur PHP (Pesan dari HP) milik Youtap Indonesia. Tak hanya itu saja, fitur satu ini juga dapat membantu melakukan transaksi pembelian hanya dengan klik katalog produk (e-menu) yang kamu share. Untuk menggunakan fitur PHP ini, kamu bisa men-download aplikasi kasir online Youtap POS dan registrasi usahamu.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera Mulai Usaha apapun dengan aplikasi usaha Youtap yang memiliki berbagai solusi dan fitur terlengkap untuk mengelola usahamu menjadi lebih mudah.

Banner Download Youtap POS

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama