Hal yang Harus Dipersiapkan Jika Ingin Mulai Bisnis Hewan Kurban

Oleh
AriantiK
September 27, 2024
Share this:

Melansir dari Badan Amil Zakat Nasional, kurban  pada Hari Raya Iduladha hukumnya adalah sunnah, namun dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu. Beberapa hewan kurban yang boleh disembelih yaitu kambing, domba, sapi atau unta. Tidak hanya sekadar dianjurkan, tapi kurban ternyata juga memiliki manfaat sosial, karena daging hewan kurbannya bisa diberikan dan dikonsumsi kepada orang-orang yang kurang mampu. Oleh karena itulah peluang bisnis hewan kurban sangat menguntungkan, karena banyak orang berlomba-lomba menunaikan ibadah yang hanya terjadi sekali dalam setahun. 

Namun, sebagai penjual kamu perlu memahami produk bisnis hewan kurban sebelum menjualnya ke pasaran. Dalam hal ini penjual harus memastikan produk-produknya secara detail, mulai dari jenis, ketentuan, syarat serta aturan jual belinya. Sebagai contoh sederhana, penting untuk memastikan kesehatan hewan kurban, tidak boleh sakit atau dalam masa melahirkan.

Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Memulai Bisnis Hewan Kurban

1. Pilih Jenis Hewan Kurban dan Pahami Aturan Serta Syaratnya

mulai bisnis hewan kurban
gambar: freepik.com

Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis hewan kurban adalah memilih jenis dan memahami aturan serta syaratnya. Maksudnya, tentukan hewan apa yang akan kamu jual, sapi, kambing, domba atau yang lainnya. Bagi yang memiliki modal cukup banyak, bisa juga menjual dua jenis hewan kurban sekaligus. 

Bila sudah menentukan jenis hewan kurban apa, jangan lupa untuk memahami juga seluruh aturan dan syarat-syaratnya. Melansir dari Badan Amil Zakat Nasional, berikut beberapa syarat hewan kurban: 

  1. Kurban dengan hewan ternak. Ini menjadi hal pertama yang harus diperhatikan, karena hukumnya wajib bagi umat Muslim jika ingin sembelih hewan kurban saat Hari Raya Iduladha. 
  2. Usia hewan kurban sudah masuk dalam kategori cukup, yaitu untuk hewan sapi minimal 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3. Kemudian, hewan unta minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6. Domba berusia minimal 1 tahun, namun jika sulit mendapatkannya diperbolehkan minimal berusia 6 bulan. Terakhir untuk kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2.
  3. Tidak ada cacat pada hewan kurban, jadi harus pastikan untuk memperhatikan kondisi fisik. Dalam penjelasan di Baznas, hindari kondisi fisik cacat pada hewan yang buta, sakit, kakinya pincang dan tergolong kurus atau tidak memiliki tulang sumsum. 
  4. Bukan termasuk hewan yang memakan najis, maksudnya mereka tidak dalam keadaan dikurung yang menyebabkan memakan kotorannya sendiri. Ini menjadi poin penting karena hewan tersebut berpotensi menyebarkan penyakit. 

2. Tentukan Lokasi Bisnis Hewan Kurban 

Kedua, tentukan lokasi bisnis hewan kurban sesuai dengan kebutuhan. Memilih dan menentukan lokasi usaha yang tepat juga menjadi salah satu langkah penting ketika melakukan bisnis hewan kurban. Pastikan lokasi bisnis milikmu strategis karena akan memudahkan calon pelanggan memilih serta memilih hewan kurban secara langsung. 

BACA JUGA: 10 Tips Menentukan Lokasi Usaha Strategis dan Menguntungkan

3. Persiapan untuk Kandang dan Pakan Hewan Kurban

Ketiga, harus mempersiapkan kandang dan pakan hewan kurban yang memadai. Tujuannya agar hewan-hewan yang dijual memiliki tumbuh kembang serta kesehatan baik. Bagi kamu yang ingin menentukan lokasi usaha, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal seperti kandang, air bersih, sumber pakan serta tidak terlalu jauh dari pemukiman.  

Lalu, apabila kamu juga perlu menyediakan pakan dalam jumlah banyak dan berkualitas karena akan mempengaruhi kesehatan hewan kurban. Jika pakan yang kamu gunakan berkualitas maka daging dari hewan kurbannya pun akan menghasilkan yang terbaik. 

BACA JUGA: 7 Cara Riset Pasar yang Efektif untuk Pemula

4. Riset Tentang Harga Jual di Pasaran

mulai bisnis hewan kurban
gambar: freepik.com

Keempat, pastikan kamu melakukan riset tentang harga jual di pasaran. Pasalnya, akan ada banyak sekali pedagang yang memanfaatkan momen Iduladha, sehingga kamu harus mencari tahu penawaran harga rata-ratanya dan mampu memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Adanya riset tentang harga ini tentu akan membantu kamu dalam menentukan harga jual yang tepat, tidak terlalu murah atau mahal, jadi bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, harga jual ini sangat variatif akan tergantung dengan jenis dan berat hewan kurbannya.

BACA JUGA: Ide Bisnis Iduladha yang Cuannya Dijamin Mengalir Deras!

5. Melakukan Promosi Bisnis Hewan Kurban Secara Online dan Offline

Terakhir, jangan lupa melakukan promosi bisnis baik online maupun offline. Adanya promosi online melalui berbagai media sosial tentu akan membantu kamu menjangkau calon pembeli yang lebih luas. Caranya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mengunggah foto hewan kurban yang ingin dijual ke media sosial lalu berikan deskripsi menarik. Selain melalui online, kamu juga bisa melakukan promosi offline dengan brosur. Pastikan saja brosur sudah ada desain unik yang dilengkapi dengan informasi seputar harga, alamat, lalu kontak yang bisa dihubungi. 

Itulah beberapa hal yang perlu dipersiapkan jika ingin mulai bisnis hewan kurban. Namun jangan lupa juga untuk membuat perencanaan dan perhitungan modal yang matang, agar bisnis bisa berjalan lancar. Selain itu, kamu juga perlu memaksimalkan penggunaan Aplikasi Kelola Usaha Youtap POS untuk membantu melakukan perhitungan modal, pencatatan transaksi, pembayaran cashless, bahkan hingga pembuatan laporan keuangan dan analisisnya. 

Share this:
AriantiK
Penulis profesional sejak tahun 2019 dengan spesialisasi penulisan terkait bisnis, UMKM, lifestyle, dan topik lainnya.
Youtap BOS
Platform B2B Marketplace sebagai solusi belanja grosir online terlengkap, termurah, dan tercepat untuk kebutuhan usahamu
Solusi untuk BOS UMKM
Product Core Youtap
Buka Youtap BOS
Alisa Youtap
Typically replies in a few hours
Alisa Youtap
Halo! Ada yang bisa Alisa bantu?
Start Whatsapp Chat