August 24, 2022

Pelaku Bisnis Wajib Tahu, Ini Perbedaan B2B dan B2C yang Paling Mendasar

Jadi salah satu model bisnis yang sering dilakukan, apa perbedaan B2B dan B2C? Jika belum mengetahui perbedaan jenis bisnis keduanya, simak penjelasannya, yuk.

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Pasti kamu sudah tidak asing lagi ketika mendengar jenis bisnis B2B dan B2C bukan? Apalagi jika terjun ke dalam dunia bisnis, tentu harus memahami dan mengetahui perbedaan antara keduanya. Jadi, agar lebih jelas simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan B2B dan B2C beserta contoh-contohnya berikut, yuk. 

Perbedaan B2B dan B2C 

Pengertian B2B Beserta dengan Contohnya

Perbedaan B2B dan B2C
Gambar: freepik.com

Sebelum masuk pada pembahasan inti, perlu kamu ketahui dulu bahwa B2B merupakan singkatan dari Business to Business. Istilah ini untuk menyebut transaksi antara satu entitas bisnis dengan bisnis yang lainnya. Model bisnis satu ini umumnya dilakukan oleh produsen, retailer, distributor, dan dropshipper. 

Transaksi yang dilakukan dalam B2B sendiri memang pada dasarnya berbeda dengan penjualan produk dari entitas bisnis ke konsumen atau yang biasa disebut B2C. Bedanya adalah B2B ini merupakan suatu perusahaan atau pelaku bisnis yang akan menjual produk ke perusahaan lain untuk diolah menjadi jenis bisnis lainnya. Hal itulah yang membuat produk B2B  adalah bahan mentah atau jasa perakitan.  

Contoh Jenis B2B

1. B2B bidang otomotif

Bidang otomotif menjadi salah satu model bisnis yang melibatkan banyak transaksi B2B. Di mana produsen yang menjual unit mobil lengkap tidak memproduksi bagian-bagiannya secara langsung, karena terdapat produsen ban, lampu, kaca, baterai, dan lainnya secara terpisah. 

2. Bidang teknologi

Kedua, ada B2B bidang teknologi khususnya gadget. Dalam produk smartphone akan terdapat beberapa produsen lainnya seperti layar, kamera, baterai, hingga software yang bertransaksi B2B. 

3. Bidang fashion

Terakhir, B2B bidang fashion karena beberapa merek besar produsennya kini tidak hanya menjual produk yang sudah jadi, tetapi juga bahan baku untuk diolah lebih lanjut. 

Pengertian B2C Beserta dengan Contohnya

Perbedaan B2B dan B2C
Gambar: freepik.com/pch.vector

Selanjutnya adalah pengertian B2C yang memang sangat berbeda dengan B2B. B2C ini merupakan singkatan dari Business to Customer, yaitu bentuk transaksi yang terjadi antara produsen, distributor, pengecer, atau sejenisnya dengan konsumen secara langsung. 

Singkatnya, transaksi dalam B2C ini melibatkan produsen atau penyalur dengan end user. Transaksi model B2C memang umumnya terdapat pada bisnis dengan skala kecil yang melakukan perdagangan secara fisik. Namun, tidak sedikit juga bisnis yang memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga menjadi bisnis kreatif.  

Contoh jenis B2C 

1. Bidang kuliner 

Pertama, model bisnis B2C yang paling banyak adalah di bidang kuliner. Namun, tidak menutup kemungkinan ada juga sebagian yang melakukan B2B di bagian dapur.  

2. Bidang jasa 

Kedua, B2C di bidang jasa karena langsung menyasar end user. Beberapa contohnya seperti jasa perbaikan kendaraan, bangunan, dan lain-lainnya. 

3. Produk furniture 

Ketiga, B2C untuk produk furniture di mana umumnya menawarkan langsung kepada konsumen, seperti penjualan meja, sofa, lemari, dan lain-lainnya. 

4. Bidang UMKM 

Terakhir, B2C di bidang UMKM seperti toko kelontong, warung makanan ringan, dan sejenisnya. Dalam jenis bisnis satu ini biasanya para pemilik melakukan penjualan dengan menghadapi customer secara langsung.  Walaupun begitu, di balik usaha tersebut juga adanya B2B dengan berbagai produsen seperti produsen tepung, plastik, dan lain-lainnya. 

Karakteristik Model Bisnis B2B dan B2C

Setelah memahami pengertian B2B dan B2C beserta contoh-contohnya di atas, kini ada juga karakteristik yang perlu diketahui. Tujuan mengetahui karakteristik B2B dan BC2 ini agar kamu bisa lebih mudah menentukan gaya pemasaran yang sesuai dengan model bisnis. 

A. Karakteristik B2B

  • Pada umumnya model bisnis B2B sudah mengenal hingga mengetahui informasi terkait dengan mitra mereka. Biasanya karena kedua pihak telah menjalin hubungan yang lama, sehingga terbiasa bertukar informasi.
  • Sistem pertukaran data dan informasi pada model bisnis B2B akan dilakukan secara berkala dengan format yang sudah disepakati bersama.
  • Dalam melakukan proses bisnisnya sendiri biasanya akan cenderung lebih rumit, lama dan relatif mahal. 
  • Lalu, klien model bisnis B2B akan menuntut dari sisi teknis, contohnya seperti spesifikasi dan harga bahan baru.
  • Kamu perlu melakukan negosiasi kontrak untuk mengantisipasi jumlah dan harga bahan baku yang akan dipasok.
  • Umumnya, akan terjalin hubungan jangka panjang antar mitra bisnis. 

B. Karakteristik Model Bisnis B2C

  • Pada model bisnis B2C biasanya informasi terkait produk atau jasa akan disebarluaskan ke masyarakat umum. 
  • Prosedur yang dijalankan pada model B2C biasanya akan lebih sederhana dan didasari oleh hubungan antar perusahaan serta pelanggan. 
  • Pada model bisnis B2C ini tingkat persaingan jauh akan lebih tinggi seiring dengan permintaan yang terus meningkat dari masyarakat secara perorangan.
  • Terakhir, produk barang atau jasa yang disediakan akan diproses ketika adanya permintaan dari pasar (on demand) dan kemudian digunakan untuk keperluan pribadi konsumen akhir.

Kesimpulan

Itulah perbedaan B2B dan B2C yang perlu diketahui, apalagi jika kamu menjalankan bisnis. Namun, dalam pelaksanaan bisnisnya sendiri, pastikan juga kamu sudah mulai melakukan digitalisasi menggunakan Aplikasi Youtap yang merupakan salah satu upaya beradaptasi dengan dunia teknologi saat ini.  Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera bergabung jadi merchant Youtap hanya dengan download aplikasi di Google Play Store atau Apps Store. #MulaiUsaha bersama Youtap Indonesia.

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama