Demi bisa mencapai keuntungan yang lebih besar, ada baiknya para Bos mulai mengetahui dan menerapkan beberapa cara menentukan promo Lebaran berikut, yuk.
Menjelang bulan Ramadan biasanya penjualan bisnis akan terus meningkat pesat, karena perilaku konsumtif dari para konsumen di pasaran. Di mana perubahan perilaku tersebut akan membuat pelaku bisnis memanfaatkan momen dengan menjual macam-macam produk. Selain itu, banyak juga pebisnis yang memberikan harga promo sehingga lebih terjangkau. Namun, agar keuntungan tetap stabil, simak cara menentukan promo Lebaran berikut, ya.
Promo sendiri merupakan sebuah istilah yang pastinya sudah sering didengar oleh masyarakat, bukan? Ya, promo ini adalah tawaran yang menguntungkan bagi para konsumen ketika mereka ingin beli suatu produk atau bahkan jasa.
Kemudian, promo biasanya akan ditawarkan oleh seorang marketer agar bisa menarik perhatian para calon pembeli untuk melakukan transaksi. Biasanya, tanpa promo, sebuah produk bisnis lebih sulit untuk dikenal oleh para calon pembeli. Alasannya, karena promo memiliki peran penting jika ingin meningkatkan penjualan.
Tak hanya sekadar bantu meningkatkan penjualan, tapi promo juga membentuk branding positif di mata calon pembeli atau bahkan bisa dijadikan sebagai langkah menunjukkan keunggulan dan pembeda dari kompetitor.
Lalu, apa saja jenis-jenis promo Lebaran yang bisa ditawarkan kepada para calon konsumen? Berikut beberapa di antaranya:
Kupon belanja ini bisa diberikan kepada konsumen, apabila mereka telah selesai melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. Selain itu, juga bisa diberikan bagi mereka yang telah mengikuti event tertentu, sehingga bisa mendapatkan kupon belanja.
Promo buy one get one free berfungsi untuk memberikan value atau nilai tambahan pada pelanggan. Dalam melaksanakan promo ini, kamu tidak hanya diperbolehkan untuk memberikan satu produk yang sama, ketika mereka membeli beberapa, tapi juga bisa mengeluarkan produk kurang laku sebagai gratisannya.
Harga khusus juga bisa menjadi pilihan promo Lebaran. Sebagai contoh sederhana dengan memberikan harga sebesar Rp99.990 untuk produk tertentu. Walaupun bukan cara yang memiliki efek psikologis khusus terhadap keputusan pembelian konsumen, namun nyatanya banyak dari mereka yang beranggapan bahwa harga tersebut lebih murah dari Rp100.000 lho.
Promo diskon juga salah satu cara yang masih terbilang efektif untuk meningkatkan penjualan saat Lebaran. Contohnya, kamu bisa memberikan diskon antara 5% sampai 10% atau jumlah yang lebih besar yaitu sebesar 20% sampai 25%.
Tidak hanya bertujuan untuk menghabiskan produk-produk sisa yang ada di gudang, tapi promo ini juga bisa meningkatkan penjualan, lho. Cobalah untuk memberikan diskon dengan jumlah agak besar seperti 50% sampai 70%.
Terakhir ada juga promo gratis ongkir untuk setiap pembelian pada produk atau harga tertentu. Tidak bisa dipungkiri bahwa mahalnya biaya pengiriman produk, ternyata membuat banyak konsumen membatalkan pesanan. Sehingga memberikan penawaran promo gratis ongkir tentu akan menarik perhatian pembeli dan meyakinkan mereka untuk melakukan transaksi.
Demi bisa menarik minat konsumen, ikuti beberapa langkah sederhana dalam merencanakan strategi harga produk:
Biasanya, menjelang Lebaran para konsumen melakukan pembelian lebih banyak jika dibandingkan bulan-bulan lainnya. Sehingga, kondisi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan penjualan bagi bisnis atau usaha jelang Lebaran.
Bila sudah mengetahui dengan rinci perubahan seperti apa yang terjadi pada perilaku konsumen menjelang Lebaran, kini saatnya menentukan jenis promonya. Dengan melihat jenis-jenis promo di atas, maka kamu bisa menyesuaikan manakah yang kira-kira paling menguntungkan baik untuk bisnis dan juga konsumen.
Memasuki era digital, tentu saja ada banyak konsumen yang lebih sering mengakses internet selama bulan Ramadhan, khususnya di jam-jam menjelang buka puasa, sahur, atau siang hari. Jadi, pada saat inilah waktu paling tepat untuk melakukan promosi online. Siang hari juga menjadi waktu potensial untuk melakukan promosi online karena banyak orang yang beristirahat di jam tersebut selama bulan Ramadan dan mengakses internet.
Terakhir melakukan pemberitahuan promo secara online dan offline untuk memaksimalkan peluang keuntungan lebih besar. Dalam hal ini kamu bisa memaksimalkan penggunaan media sosial untuk promosi. Jadi, tidak hanya sekadar memperkenalkan produk saja, tapi juga bisa untuk memberikan informasi terkait promo Lebaran.
Sebarkan informasi terkait promo yang sedang dijalankan, tentu dengan desain. Maka, informasi pun bisa lebih mudah sampai kepada calon konsumen. Lalu, pemasaran promo produk secara offline bisa menggunakan brosur, pemasangan papan iklan, dan lain-lainnya.
Perlu dipahami bahwa dengan menggunakan jenis strategi pemasaran yang beragam, maka kamu bisa memperkenalkan produk secara lebih luas. Hal itu tentu akan berdampak pada penjualan bisnis.
Itulah deretan cara menentukan promo Lebaran yang dapat membantu meningkatkan keuntungan dari penjualan bisnis. Namun, sebelum melakukan promo Lebaran, ada baiknya untuk mengetahui beberapa jenis-jenisnya yang memang sesuai dengan kebutuhan bisnis, ya. Selamat mencoba!
Penulis profesional sejak tahun 2019 dengan spesialisasi penulisan terkait bisnis, UMKM, lifestyle, dan topik lainnya.
Wisma 46 Kota BNI Lt. 29 Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat, 10220
e-mail: halo@youtap.id
Whatsapp: 08111 500 523
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WA/Telp: 0853 1111 1010
