July 1, 2021

Breadlife Gandeng Youtap untuk Digitalisasi Gerainya

Dengan banyaknya tantangan bisnis di masa kini, Breadlife gandeng Youtap untuk mendigitalisasi 200 gerainya di wilayah Jabodetabek.

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Transformasi digital memang menjadi sebuah keniscayaan bagi para pelaku usaha saat ini. Sebab selain faktor perkembangan jaman, situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang masih terjadi saat ini turut mendukung hal tersebut.

Bahkan pemerintah pun mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk bertransformasi ke digital. Hal itu pun dilakukan Breadlife Bakery. Mereka bertransformasi ke digital guna memperkuat operasional bisnis dan meningkatkan layanannya. Dalam melakukan hal ini, Breadlife menggandeng Youtap Indonesia dengan keunggulan teknologinya yang mampu membantu pelaku usaha go digital dengan lebih mudah dan aman.

Hasilnya, selama dua bulan berjalan, kolaborasi ini telah membawa berbagai keuntungan bagi Breadlife, mulai dari peningkatan transaksi di ratusan gerainya hingga perluasan jangkauan pasar. Namun, tidak hanya bagi Breadlife, kolaborasi ini juga dapat membuka ladang peruntungan baru bagi ratusan ribu mitra UMKM Youtap lainnya.

 

“Sebagai bisnis dengan hampir 200 gerai dan terus berkembang, kami terdorong untuk terus mengoptimalkan operasional bisnis kami. Apalagi, sejak pandemi covid-19 di mana perilaku pelanggan pun juga bergeser ke digital lifestyle. Maka, Breadlife melakukan transformasi digital dengan menggandeng Youtap Indonesia yang rekam jejaknya sudah terbukti dalam membantu pelaku usaha mewujudkan pengelolaan bisnis yang lebih efektif, efisien, aman, dan mudah lewat teknologi digital,” ujar Head of Marketing and R&D Breadlife, Bayu Susetyo Adhi.

Sebelumnya, pencatatan transaksi dalam operasional bisnis Breadlife masih dilakukan secara manual. Metode manual ini berisiko menciptakan kesalahan akibat human error serta dapat memakan tenaga dan waktu yang lama. Namun, sejak terdigitalisasi dengan teknologi Youtap pada April 2021 lalu, pencatatan keuangan penjualan di gerai-gerai Breadlife menjadi lebih teratur, efisien, dan tepat. Saat ini, hampir 200 gerai Breadlife di wilayah Jabodetabek, baik yang berbentuk store di mall-mall besar maupun corner store di tepi jalan, telah menggunakan Youtap dalam mencatat transaksi penjualan dan data ini terintegrasi dengan seluruh jaringan Breadlife secara real time.

 

“Berbagai solusi yang kami hadirkan tidak hanya dapat membantu adaptasi digital bagi Breadlife, dengan layanan Belanja Stok dari Youtap, kolaborasi ini juga secara aktif dapat turut membuka kesempatan bagi para mitra UMKM kami di mana mereka bisa menambah jenis barang yang mereka jual dengan berbagai produk roti dari Breadlife.

 

Harapannya, dengan semua solusi dari Youtap tersebut, maka Breadlife tidak hanya dapat sekadar melakukan adopsi digitalisasi untuk menghadapi situasi saat ini yang lebih menantang, namun juga dapat membuka peluang pasar yang lebih besar dan turut membuka kesempatan usaha yang lebih baik bagi para pelaku UMKM dengan bantuan fasilitas dari Youtap,” ujar CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto.

 

Youtap saat ini telah diadopsi oleh lebih dari 150 ribu pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia (di 500+ kota dan 34 provinsi). Bahkan pengguna Youtap di area Indonesia Timur, seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali serta Papua sudah mencapai 20% dari total pengguna. Ini juga seiring dengan semakin mudahnya mendapatkan layanan Youtap yang bisa diunduh di Play Store dan App Store dengan proses registrasi yang hanya 1 menit. Bahkan, pada kuartal terakhir 2020 lalu, Youtap mencatat kenaikan hingga 50% pada adopsi layanan Youtap oleh merchant segmen usaha menengah.

Artikel ini telah dimuat di Media Indonesia

Tautan lainnya: Tribunnews, Nextren, Swa.co.id, Youngster.id, Medcom.id, Marketeers.com, Selular.id, Gadgetdiva.id, Gizmologi.id, Indotelko.com, Wartakota, Warta Ekonomi, Siapgrak.com, News Azka

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama