February 15, 2023

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Kerja Sama dengan Influencer, Dijamin Penjualan Sukses

Telah mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan promosi melalui influencer secara online, tapi penjualan justru menurun terus-menerus? Apa alasannya, ya?

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Seperti yang kita tahu bahwa saat ini mulai banyak pelaku bisnis melakukan kerja sama dengan influencer untuk membantu meningkatkan penjualan dan lebih mudah dikenal oleh masyarakat. Namun, nyatanya tidak semua bisnis berhasil setelah bekerja sama dengan influencer. Bahkan, ada banyak pebisnis yang justru alami kerugian karena hasil kerja sama dengan influencer terlalu mahal dan tidak ada penjualan. Berikut beberapa alasan promosi influencer bisa gagal. 

Agar Penjualan Bisnis Tetap Stabil, Perhatikan Hal-Hal Ini Ketika Melakukan Kerja Sama dengan Influencer

Walaupun sudah membuat iklan atau bekerja sama dengan influencer di media sosial, namun tetap harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan hasil optimal, ya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 

1. Tujuan Melakukan Iklan atau Promosi dengan Influencer

kerja sama dengan influencer
Gambar: freepik.com/lifestylememory

Seringkali pelaku bisnis tidak mempertimbangkan terlebih dahulu apa tujuan melakukan iklan atau promosi dengan influencer. Jadi, hanya asal melakukan promosi dengan influencer tanpa memahami target market mereka. 

Tentu saja hal itu akan menimbulkan hasil yang tidak sesuai, karena target market bisnis dan influencer sangat jauh berbeda. Sederhananya, produk atau jasa bisnis milikmu yang dipromosikan oleh influencer tidak dapat menjadi solusi bagi kebutuhan bagi para pengikut followers. 

Oleh karena itulah, sebelum melakukan iklan coba cari tahu terlebih dahulu apa tujuannya seperti: 

  • Apakah untuk meningkatkan traffic yang membeli produk kita? 
  • Apakah untuk meningkatkan nilai belanja dari setiap transaksi? 
  • Apakah untuk meningkatkan brand awareness ke target market yang dituju oleh bisnis?

Jadi, tujuan beriklan di influencer tentu harus jelas agar mengetahui strategi kerjasama seperti apa yang perlu dilakukan dan mereka lebih mudah membantu bisnis mencapai objectives yang telah dibuat. 

2. Pastikan Budget yang Dimiliki oleh Bisnis Cukup untuk Beriklan

Kemudian, pastikan bisnis memiliki budget yang cukup untuk melakukan iklan melalui influencer. Jadi, ketika menjalankan bisnis tidak hanya sekadar butuh modal awal saja, tapi juga perlu ada biaya investasi untuk membangun sales dan branding, serta kebutuhan operasional. 

3. Pastikan Konten Seperti Apa yang Menarik (Powerful dan Impactful)

penjualan
Gambar: freepik.com

Setelah menentukan tujuan dan alokasi budget, kamu juga perlu membuat konten menarik (powerful dan impactful) agar produk atau jasa yang ditawarkan memiliki banyak peminat. Perlu diketahui bahwa konten menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai objective yang telah ditentukan di awal. Beberapa konten yang dapat digunakan bisa berupa desain gambar, video, caption, headline, atau artikel promosi. 

4. Sesuaikan Target Market Influencer dan Bisnis 

Pastikan juga untuk menyesuaikan target market antara influencer dan bisnis agar hasil yang diharapkan terkait penjualan atau traffic bisa sesuai. Sederhananya influencer bertindak sebagai media dan memiliki market yang sama dengan bisnis, sehingga produk atau jasa apa saja yang dipromosikan bisa menarik perhatian pengikut mereka. 

5. Pastikan untuk Selalu Mengevaluasi Hasil Promosi dengan Influencer

kerja sama dengan influencer
Gambar: freepik.com/rawpixel.com

Terakhir, pastikan untuk selalu melakukan evaluasi hasil promosi dengan influencer. Tujuannya agar hasil promosi iklan secara online tersebut tetap terukur, sehingga lebih mudah menentukan apakah berhasil atau tidak. 

Apabila kamu sudah menyesuaikan beberapa hal di atas ketika melakukan promosi dengan influencer. Kini saatnya untuk mengetahui beberapa tipe influencer, dimana tujuannya untuk menyesuaikan target pasar promosi. Sehingga produk-produk yang ditawarkan ke masyarakat bisa terjual lebih banyak. 

Tipe-Tipe Influencer

kerja sama degan influencer
Gambar: freepik.com/DCStudio

Semakin canggihnya dunia digital saat ini tentu promosi bisnis semakin mudah untuk dilakukan, tidak hanya menggunakan media sosial tapi juga dengan bantuan influencer. Namun, kamu juga harus teliti ketika memilih influencer untuk mempromosikan produk bisnis, ya. Pastikan bahwa pasar atau orang-orang yang mengikuti influencer tersebut memiliki target pasar sama dengan bisnis milikmu. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa tipe influencer dalam bisnis melansir dari laman Influencer Marketing Hub:

1. Nano Influencer (1K–10K pengikut)

TIpe pertama adalah nano influencer yang biasanya memiliki jumlah pengikut atau followers di media sosial sebanyak 1K–10K. Umumnya, mereka memiliki engagement cukup tinggi dengan para pengikutnya di media sosial. 

Nano influencer ini juga bisa menjadi pendukung yang sangat vokal ketika kamu sedang mempromosikan sebuah produk bisnis. Lebih menariknya lagi, influencer akan turun langsung untuk melakukan review terkait produk dengan memberikan rekomendasi dan komentar otentik di media sosial. Tujuan dari review tersebut agar orang yang melihatnya menjadi sangat penasaran, tertarik dan berakhir membeli untuk coba secara langsung. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bekerjasama dengan Nano Influencer?

Apabila kamu memiliki bisnis dengan skala kecil hingga menengah dengan anggaran pemasaran terbatas, maka tipe nano influencer ini bisa menjadi pilihan paling tepat. Selain karena memiliki lingkup pasar yang lumayan luas, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar. Jadi, nano influencer memang menjadi pilihan bagus jika ingin menguji peluncuran produk atau layanan dengan niche baru.

2. Micro Influencer (10K–100K pengikut)

Tipe kedua adalah micro influencer yang memiliki jumlah pengikut atau followers antara 10K–100K di media sosial. Walaupun memiliki jumlah pengikut yang cukup besar, mikro influencer sendiri masih dapat diterima oleh pengikut mereka dan cenderung memiliki engagement yang cukup baik dengan audiens. 

Pada level ini, micro influencer cenderung lebih fokus pada niche tertentu saja, sehingga memiliki engagement lebih tinggi. Jadi, kamu akan lebih mudah untuk mempromosikan sebuah produk baru bisnis. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bekerjasama dengan Micro Influencer?

Apabila skala bisnis yang dijalankan termasuk besar atau menengah, serta sudah memiliki target pasar yang jelas, maka micro influencer menjadi yang pilihan paling tepat. Pasalnya, mereka akan cenderung memiliki hubungan atau engagement yang cukup baik dengan para pengikutnya. Dengan begitu, secara otomatis para pengikutnya lebih cepat atau tertarik untuk mendengarkan pesan pemasaran tertentu tentang sebuah produk. 

3. Macro Influencer (100K–1Jt pengikut)

Tipe ketiga adalah macro influencer yang memiliki jumlah pengikut di media sosial antara 100K–1M. Selain itu, macro influencer ini cenderung memiliki daya tarik yang lebih luas daripada micro influencer

Orang-orang yang termasuk dalam tipe macro influencer umumnya adalah seseorang selebritas di internet contohnya seperti selebgram, blogger, vlogger, atau podcaster. Mereka tidak hanya sekadar memiliki audiens yang besar tapi juga kemungkinan telah mengembangkan audiens selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bekerjasama dengan Macro Influencer?

Macro influencer ini sangat bagus untuk meningkatkan kesadaran merek, produk, dan layanan bisnis. Jadi, waktu paling tepat untuk bekerjasama dengan macro influencer adalah saat awal membangun bisnis, dimana kamu bisa meningkatkan tingkat engagement dengan audiens dan  memperluas jangkauan merek.

Macro influencer biasanya populer sebagai seorang content creator seperti blogger atau podcaster atau bisa juga menjadi influencer media sosial di YouTube, Facebook, atau TikTok. 

4. Mega Influencer (1 juta + pengikut)

Tipe keempat adalah mega influencer yang memiliki jumlah pengikut di media sosial lebih dari 1 juta pengikut. Biasanya orang-orang yang termasuk dalam mega influencer adalah kalangan selebritas. Apabila ingin menggunakan jasanya maka setidaknya perlu mempersiapkan anggaran pemasaran yang cukup besar 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bekerjasama dengan Mega Influencer?

Kamu bisa mulai bekerjasama dengan mega influencer ketika sedang menjalankan sebuah kampanye bisnis dan memiliki anggaran yang besar. Nantinya, mega influencer dapat menampilkan produk bisnis milikmu kepada seluruh pengikutnya di media platform yang mereka punya, sehingga akan sangat bagus untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik lintas segmen.

Jadi, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa promosi menggunakan influencer memang harus banyak pertimbangan dan jelas apa tujuannya. Hal itu untuk memudahkan kamu dalam menentukan keberhasilan promosi melalui influencer

Kemudian untuk mendukung perkembangan bisnis, para BOS juga sebaiknya mulai menggunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS yang di mana seluruh fitur canggihnya dapat membantu kegiatan-kegiatan jadi lebih efektif dan praktis. Cara untuk menggunakan aplikasi tersebut pun juga cukup download Youtap POS di Google Play Store atau Apps Store.dan nikmati kemudahan dalam setiap transaksi usaha. 

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama