3 Strategi UMKM yang Paling Jitu untuk Hadapi Dampak Pandemi

Dampak pandemi COVID-19 ini memang memengaruhi ekonomi secara merata termasuk pelaku UMKM. Agar dapat bertahan hadapi dampak dari pandemi, berikut beberapa strategi UMKM yang perlu kamu lakukan. 

Strategi UMKM Hadapi Dampak Pandemi

‍

Pandemi memang sangat berdampak besar terhadap penurunan penjualan UMKM. Pemerintah pun dengan cepat membuat delapan program yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM di Indonesia. Dan berikut delapan program tersebut:

• Stimulus daya beli produk UMKM dan koperasi dengan anggarannya sekitar 2 triliun. 
• Sebagai bentuk physical distancing terdapat program "Belanja Di Warung Tetangga". 
• Bekerjasama dengan 9 BUMN Klaster Pangan dan kelompok masyarakat, kemudian mendorong gerakan belanja di warung-warung di lingkungan sekitar. 
• Restrukturisasi serta subsidi suku bunga kredit usaha mikro.
• Restrukturisasi kredit khusus untuk koperasi melalui LPDB KUMKM
• Penyediaan masker, hand sanitizer dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk medis dan masyarakat umum. 
• Memasukkan sektor mikro yang jumlahnya cukup banyak dan paling rentan dalam klaster penerima kartu pra kerja untuk buruh harian.
• Bantuan langsung uang tunai.
• Pph 21, pajak penghasilan impor, Pph 25 dan restitusi pertambahan nilai dapat di relaksasi untuk UMKM.

Namun, program-program di atas kurang dapat berjalan lancar apabila kamu tidak memiliki strategi yang efektif. Oleh karena itu, berikut beberapa strategi UMKM hadapi dampak pandemi. 

1. Menggunakan Strategi Pemasaran dengan Minim Biaya

‍

Seperti yang kita tahu, bahwa pada umumnya melakukan pemasaran sebuah produk usaha akan membutuhkan banyak sekali biaya. 

Namun, pada kenyataannya kunci untuk menyelamatkan bisnis bukan mengurangi aktivitas pemasaran bisnis, tapi kamu harus menemukan cara lain pemasaran dengan biaya rendah.

Semakin berkembangnya dunia teknologi saat ini, sebenarnya membuat kamu lebih mudah untuk berjualan atau memasarkan sebuah produk bisnis. 

Contoh pemasaran online yang saat ini sedang banyak dilakukan adalah blogging atau share di media sosial. 

Melakukan pemasaran online ini sangatlah penting di era digital karena selain memotong anggaran bisnis UMKM, tetapi juga lebih efektif dan efisien. 

2. Melakukan Pemotongan Biaya Secara Presisi

Selanjutnya adalah melakukan pemotongan biaya presisi. Artinya, kamu membutuhkan  pemotongan biaya dengan ketepatan yang akurat.

Sebagai perumpamaan, apabila kamu terlalu dangkal saat memotong biaya, maka arus kas akan bermasalah. Jadi, lakukan pemotongan biaya secara presisi, tak lupa kamu juga perlu berpikir secara matang-matang sebelum mengambil keputusan.

3. Pastikan Selalu Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan dan Rekan UMKM Lainnya

‍

Terakhir, pastikan juga kamu tetap terhubung dengan kelompok perdagangan industri atau rekan profesional lainnya. 

Tujuannya agar bisa mendapat informasi terbaru hingga mengetahui pengalaman apa yang memberikan praktik terbaik selama pandemi ini. 

Tak ketinggalan, kamu juga perlu menjaga hubungan dengan pelanggan karena akan membantu UMKM bertahan.

Selain itu, hadirnya teknologi yang semakin canggih juga dapat membuat kamu selalu update dan terhubung dengan rekan serta pelanggan setiap waktunya. 

Salah satunya dengan menggunakan Aplikasi Youtap POS yang dapat membantu kamu mengelola usaha dengan baik seperti mendapatkan laporan keuangan, penjualan, pembelian secara real time bahkan hingga melakukan stok belanja. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera Mulai Usaha apapun dengan Youtap yang memiliki berbagai solusi terlengkap dan terpercaya.