Ketika menjual sebuah produk, kamu sebagai pelaku bisnis tentu juga perlu memikirkan apa value proposition yang sesuai dengan target pasar. Tujuannya agar produk yang dijual bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga penjualan pun meningkat. Namun, dalam penentuan value proposition sendiri tidak boleh asal, karena ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Sederhananya, value proposition ini merupakan pernyataan tentang manfaat sebuah produk atau layanan yang memiliki manfaat bagi para konsumennya. Pengertian tersebut juga sama halnya dengan penjelasan dari Investopedia, di mana value proposition merupakan nilai yang telah dijanjikan oleh bisnis untuk diberikan dan dapat dirasakan langsung oleh konsumen saat mereka melakukan pembelian. Biasanya value proposition ini akan ditunjukkan melalui sebuah pernyataan pada produk atau layanan. Penempatan value proposition sendiri berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing bisnis, ada yang hanya ditulis pada bagian kemasan atau juga dipromosikan secara langsung melalui iklan.
Melihat pentingnya value proposition tersebut, maka sebuah bisnis harus memastikan untuk membuatnya agar calon pelanggan tidak ragu menggunakan produk atau layanannya. Namun dalam pembuatan value proposition sendiri tidak boleh disamakan dengan membuat tagline pada umumnya, ya. Pasalnya antara value proposition dan tagline adalah dua hal yang berbeda. Lebih jelas, pahami terlebih dahulu beberapa elemennya berikut.
Value proposition ini sangat dibutuhkan untuk sebuah produk atau layanan bisnis agar bisa membedakan nilai jual yang dimiliki bisnis milikmu dengan kompetitor. Namun, pastikan value proposition yang kamu buat mencakup beberapa elemen ini:
Elemen pertama yang perlu ada ketika ingin membuat value proposition adalah newness. Ini berkaitan erat dengan sebuah nilai pembaharuan yang wajib untuk ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumennya. Biasanya mengacu pada inovasi produk teknologi yang tujuannya agar bisa terlihat lebih unggul dari kompetitor.
Berikutnya adalah value performance yang biasanya terkait dengan kinerja produk seperti seperti software, komputer dan website.
Value customization ini merupakan hal-hal yang kaitannya dengan fleksibilitas di mana produk bisa menyesuaikan seluruh fiturnya bermanfaat bagi kebutuhan pelanggan. Elemen ini bisa dilaksanakan oleh bisnis dengan cara melakukan riset yang menyangkut pendapat dan keinginan dari konsumen bisnis.
Elemen penting lain yang juga tidak boleh dilewatkan adalah produk atau layanan bisnis bisa menawarkan solusi terhadap isu serta masalah pelanggan. Apabila produk yang ditawarkan tidak bisa memberikan solusi, biasanya akan dianggap kurang fungsional dan tidak diminati.
Tidak lupa elemen desain pada value proposition, ini berhubungan dengan visualisasi setelah konsumen melihat bentuk dan rancangan produknya. Pastikan bisnis membuat desain yang modern, trendy, dan fungsional. Tujuannya agar para konsumen bisa lebih percaya dan penggunaannya pun maksimal.
Brand juga menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Sebagai pelaku bisnis penting untuk membangun branding yang bagus di pasaran agar masyarakat luas baik dalam lingkup nasional bahkan internasional mengetahuinya. Elemen brand dalam value proposition ini maksudnya bisa dirasakan secara langsung oleh pelanggan ketika mereka menggunakan produk atau layanan bisnis milikmu karena mampu meningkatkan status sosialnya. Secara tidak langsung membuat pelanggan merasa eksklusif ketika menggunakan produk bisnis milikmu.
Harga produk juga masuk dalam elemen value proposition. Semakin rendah harga produk yang ditawarkan, biasanya mampu menarik banyak konsumen di pasaran. Tapi perlu diperhatikan bahwa tidak melulu harga murah bisa menarik banyak konsumen, pasalnya harga mahal pun juga pasti memiliki lingkup pasar sendiri karena menawarkan kualitas yang tinggi. Oleh karena itulah, demi mendapatkan pelanggan, bisnis milikmu harus mampu menyeimbangkan harga sesuai dengan target pasar masing-masing dan kualitas produk yang mumpuni.
Elemen terakhir adalah aksesibiliatas, maksudnya produk bisa menawarkan akses yang mudah bagi para penggunanya. Di mana produk atau jasa yang ditawarkan mampu menjangkau banyak konsumen di pasaran dan tidak terbatas pada wilayah, jenis kelamin atau umur tertentu.
Melansir penjelasan dari Harvard Business School Online, dalam membuat value proposition kamu dapat menggunakan kerangka kerja berikut sebagai titik awal:
Setelah mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, ikuti langkah-langkah di bawah dalam membuat value proposition menurut Oberlo:
Langkah awal, identifikasi terlebih dahulu visi dan misi bisnis. Kemudian, ketahui tujuan bisnisnya pada saat ini dan di masa yang akan datang. Setelah mengetahuinya, tentu kamu akan lebih mudah untuk menciptakan value proposition yang kuat dan sesuai dengan identitas perusahaan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa produk atau layanan yang dimiliki bisnis sebaiknya bisa menjadi solusi bagi para konsumen. Oleh karena itu penting untuk melakukan riset calon konsumen agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Setelah riset, jangan lupa lakukan analisis kompetitor dalam pembuatan value proposition. Apabila sudah mengetahui poin-poin unggul yang dimiliki oleh kompetitor, baru siapkan strategi menentukan USP atau unique selling proposition. Jika seluruh USP dan value proposition telah lengkap, maka pelanggan akan lebih tertarik untuk mencobanya.
Terakhir, tunjukkan dengan jelas kemudahan apa saja yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Maka dari itu sangat penting mencantumkan poin-poin tentang kemudahan apa saja yang akan didapatkan oleh pelanggan saat menggunakan produk atau layanan bisnis milikmu.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, elemen-elemen hingga cara membuat value proposition. Selain itu, agar bisa mendukung bisnis tetap berjalan lancar dalam kegiatan operasional sehari-hari pastikan juga untuk menggunakan sistem digital Youtap POS. Pasalnya, Aplikasi Kasir Digital ini akan membantu kamu melakukan beberapa kegiatan bisnis seperti, pencatatan transaksi, pembuatan laporan, analisis penjualan, dan lain-lainnya.