4 Model Bisnis Ecommerce dan Metode Operasinya

Oleh
AriantiK
July 16, 2024
Share this:

Salah satu hal penting sebelum merancang sebuah bisnis adalah menentukan modelnya. Bila sudah ada model bisnis yang sesuai maka kamu akan lebih mudah untuk menentukan arah dan nilai jual yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Kemudian, model bisnis ini tidak hanya berlaku bagi usaha offline, tapi juga pelaku online. Oleh karena itu, ketahui beberapa model bisnis ecommerce dan metode operasinya berikut, yuk!

Model Bisnis Ecommerce  

model bisnis ecommerce
gambar: freepik.com

                                                       

1. Model Business to Business (B2B)

Model yang pertama adalah Business to Business atau biasa disebut sebagai B2B. ini merupakan model bisnis yang menjual barang atau jasa pada sebuah perusahaan. Jadi, umumnya konsumen pada model ecommerce B2B adalah pedagang eceran atau reseller

Reseller tersebut adalah pelaku usaha yang selalu menerima pesanan dalam jumlah besar sehingga memperoleh pendapatan tinggi. Salah satu aplikasi usaha yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan adalah Youtap POS. Kemudian, Youtap juga membuat inovasi baru dengan menciptakan B2B Marketplace Online yang akan menjadi platform untuk para pelaku usaha dalam melakukan belanja grosir kebutuhan terlengkap dan harganya sangat terjangkau. 

2. Model Business to Consumer (B2C)

Model yang kedua adalah Business to Consumer (B2C) yang menjual barang atau jasa langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Umumnya, sistem yang dimiliki oleh B2C ini cukup mudah dan praktis karena skalanya tidak terlalu besar. Selain itu, model bisnis B2C juga dapat menjangkau lebih banyak konsumen. 

3. Model Consumer to Consumer (C2C)

Model yang ketiga adalah Consumer to Consumer (C2C), yaitu sistem bisnis atau penjualannya akan terjadi di antara sesama konsumen. Sebagai contoh, pelanggan A ini melakukan pembelian barang langsung dari konsumen B melalui sebuah platform baik itu marketplace atau media sosial. 

4. Model Consumer to Business (C2B)

Model yang keempat adalah Consumer to Business (C2B), di mana konsumen akan menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan. Pada model bisnis satu ini biasanya cenderung banyak digunakan untuk bidang-bidang jasa seperti copywriter, design graphic dan lain-lainnya. 

5. Model Online to Offline (O2O)

Terakhir adalah model bisnis Online to Offline (O2O). Dalam model bisnis ini biasanya pelaku bisnis akan berupaya menarik pelanggan onlinenya untuk berbelanja  ke toko offline.

Lalu, Apa Saja Metode Operasi Bisnis Ecommerce? 

model bisnis ecommerce
gambar: freepik.com/studioredcup

Setelah mengetahui model bisnis ecommerce di atas, berikut metode operasinya yang juga perlu dipahami: 

1. Direct to Consumer (D2C)

Direct to Consumer adalah sebuah metode operasi yang proses penjualannya tanpa perantara. Contoh D2C ini seperti toko retail atau reseller, di mana seluruh proses penjualan dimulai dari tahap produksi, pengemasan hingga pengiriman bisa dilakukan sendiri. Bahkan penjual juga bisa melakukan pemasaran secara langsung yang dapat memaksimalkan penggunaan media sosial atau website.

2. Dropshipping

Dropshipping merupakan sebuah metode operasi ecommerce yang di mana penjual hanya cukup memasarkannya saja. Jadi tidak perlu melakukan penyimpanan barang. Bahkan menariknya, proses pengemasan sampai pengiriman akan dilakukan oleh pihak produksi. 

3. Shipping

Shipping ini merupakan sebuah metode operasi, di mana seller melakukan penjualan barang melalui marketplace yang proses pengemasan dan pengirimannya dapat berjalan apabila sudah ada pembeli.

4. Private Labeling

Metode private labeling biasanya digunakan oleh seorang pemula yang belum bisa melakukan produksi barang sendiri. Umumnya, seller akan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak manufaktur dalam produksi barangnya.

5. Wholesale

Terakhir adalah metode wholesale yang diperuntukkan bagi penjualan dalam skala besar seperti grosir dan banyak digunakan pada model bisnis ecommerce Business to Business (B2B). Namun, bila kamu menggunakan metode wholesale, pasti akan membutuhkan gudang dalam ukuran besar untuk menyimpan barang-barang. 

Setelah penjelasan di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa mengembangkan model bisnis ecommerce yang sukses membutuhkan strategi tepat, pemahaman mendalam tentang pasar, serta penerapan teknologi yang canggih. Dengan memanfaatkan platform seperti Youtap POS, kamu juga dapat mengoptimalkan operasional bisnis dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan. 

Youtap POS menawarkan solusi yang mudah digunakan untuk manajemen inventaris, transaksi, dan analitik bisnis sehingga mampu membantu usaha tumbuh lebih cepat di pasar ecommerce. Jadi, jangan ragu untuk mencoba Youtap POS sekarang dan lihat bagaimana platform ini dapat membantu kelola bisnis yang lebih efektif, mudah dan praktis. 

Share this:
AriantiK
Penulis profesional sejak tahun 2019 dengan spesialisasi penulisan terkait bisnis, UMKM, lifestyle, dan topik lainnya.
Youtap BOS
Platform B2B Marketplace sebagai solusi belanja grosir online terlengkap, termurah, dan tercepat untuk kebutuhan usahamu
Solusi untuk BOS UMKM
Product Core Youtap
Buka Youtap BOS
Alisa Youtap
Typically replies in a few hours
Alisa Youtap
Halo! Ada yang bisa Alisa bantu?
Start Whatsapp Chat