April 20, 2024

Tips Atur Keuangan Bisnis Setelah Lebaran‍

Tidak perlu khawatir jika tren Ramadan dan lebaran telah berakhir, karena kamu bisa atur keuangan bisnis setelah lebaran dengan cara berikut. 

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Saat Ramadan dan lebaran biasanya perilaku konsumen akan berubah menjadi lebih konsumtif. Momen itu tentunya menguntungkan bagi para pelaku usaha karena omzet akan meningkat secara signifikan. Namun sayangnya kebanyakan bisnis setelah lebaran akan mulai mengalami penurunan omzet, sehingga perlu mengerem pengeluaran. Demi mengantisipasi hal tersebut, simak beberapa tips atur keuangan bisnis setelah lebaran yuk. 

Tips Atur Keuangan Bisnis Setelah Lebaran

1. Lakukan Evaluasi dan Efisiensi Pengeluaran

keuangan bisnis setelah lebaran
gambar: freepik.com/cookie_studio

Ketika Ramadan dan lebaran biasanya penjualan bisnis akan naik secara drastis karena adanya perubahan perilaku konsumen yang didasari pada berbagai macam kebutuhan masing-masing orang. Namun, setelah lebaran penjualan itu akan menurun sehingga ada baiknya mulai melakukan evaluasi keuangan dan efisiensi pengeluaran. 

Efisiensi pengeluaran yang dimaksud contohnya melakukan pengaturan alokasi penghasilan berdasarkan prioritas, seperti biaya produksi, operasional, pemasaran, dan lain-lainnya. Selain itu kamu juga bisa alokasikan pendapatan selama Ramadan untuk mengembangkan bisnis, seperti beli peralatan produksi. 

2. Tentukan Prioritas Pengeluaran

Pos prioritas pada bisnis tujuannya untuk menghindari pembelian barang yang tidak penting sehingga akan lebih efektif menghemat biaya. Oleh karena itulah, tentukan skala prioritas dengan tepat agar bisa membantu kamu menekan pengeluaran yang di mana dananya tersebut bisa digunakan untuk membayar kebutuhan operasional lain atau utang hingga sebagai dana darurat bisnis. 

3. Merencanakan Anggaran untuk Periode Selanjutnya

Apabila telah selesai melakukan evaluasi, efisiensi pengeluaran, dan membuat prioritas pengeluaran, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan anggaran untuk periode selanjutnya agar operasional bisnis tetap bisa berjalan lancar. Pembuatan pos prioritas bisnis di atas tentu sangat berpengaruh dalam pembuatan anggaran supaya jelas terlihat bagaimana arus pemasukan dan pengeluaran untuk periode selanjutnya.  

4. Jangan Lupa Pisahkan Dana Darurat

Kamu juga wajib untuk memisahkan dana darurat bisnis. Pasalnya ini akan sangat bermanfaat apabila bisnis mengalami penurunan penjualan yang drastis setelah lebaran. Dengan dana darurat ini, tentunya operasional bisnis tetap bisa berjalan lancar sampai menunggu penjualan kembali normal dan stabil. 

5. Cari Peluang Pendapatan Lain

keuangan bisnis setelah lebaran
gambar: freepik.com/pressfoto

Kemudian, kamu bisa mencoba untuk cari peluang lainnya agar mendapatkan pemasukan tambahan. Tentu ada berbagai cara seperti membuka cabang usaha baru atau mengembangkan produk tertentu yang memang banyak dicari oleh konsumen. 

Apabila ingin membuka cabang atau bahkan usaha baru, sebaiknya analisa pasar terlebih dahulu ya. Carilah jenis bisnis yang sedang banyak diminati dan memiliki unique selling point tersendiri sehingga berpotensi mendatangkan keuntungan besar.

6. Hindari Berhutang 

Salah satu kelola keuangan bisnis setelah lebaran yang juga penting untuk dilakukan adalah menghindari berhutang. Jadi, ketika mendapatkan keuntungan lebih banyak saat Ramadan dan lebaran, lebih baik kamu gunakan untuk menyelesaikan seluruh masalah utang piutang terlebih dahulu. 

BACA JUGA: 6 Ide Bisnis Setelah Lebaran dan Tips Melakukannya!

7. Cek dan Atur Catatan Keuangan

Setelah lebaran, tidak ada salahnya untuk kembali mengecek catatan keuangan selama Ramadan. Hal ini akan membantu kamu dalam mengatur pencatatan keuangan yang lebih mudah untuk periode selanjutnya. Bahkan kini kamu tidak perlu lagi melakukan pengecekan keuangan secara manual, karena sudah tersedia sistem digital Youtap POS, yaitu Aplikasi Kasir Digital yang akan bantu kamu melakukan pencatatan seluruh transaksi, analisa penjualan hingga pembuatan laporan. Jadi, kegiatan cek dan atur catatan keuangan bisa jadi lebih praktis dan mudah, kan

8. Memberikan Harga Diskon Setelah Lebaran

Terakhir, kamu juga bisa memberikan harga diskon setelah lebaran agar tetap memanfaatkan momen Lebaran, lho. Ini bisa jadi salah satu cara untuk tetap menarik konsumen sehingga penjualan stabil, di mana program diskon dapat dibuat lebih menarik. Sebagai contoh sederhana, kamu bisa lakukan analisis produk mana saja yang paling banyak dibeli oleh konsumen, kemudian berikan penawaran harga paling terjangkau.  

Setelah penjelasan beberapa tips di atas mengenai atur keuangan bisnis setelah lebaran, maka tidak ada lagi alasan bagi kamu untuk malas mengelola keuangan bisnis, ya. Pasalnya saat membangun bisnis, tentu saja target yang ingin dicapai adalah keuntungan terbaik, bukan? Maka satu-satunya solusi dengan terus disiplin dalam kelola keuangan bisnis. 

Kelola keuangan bisnis memang jadi salah satu bagian yang cukup menantang, apalagi setelah lebaran. Hal itu karena dipengaruhi dengan faktor perubahan perilaku konsumen yang kembali normal setelah lebaran. Sehingga para pelaku bisnis juga akan mengalami penurunan pada penjualan, namun pastikan tetap mengelolanya secara bijak. Apabila menginginkan kelola bisnis lebih efektif dan cepat, maka Youtap POS adalah solusi terbaik. 

AriantiK

Penulis profesional sejak tahun 2019 dengan spesialisasi penulisan terkait bisnis, UMKM, lifestyle, dan topik lainnya.

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama